Menjemput Hidayah bukan Menunggu Hidayah …
Kemarin saya pergi bersama seorang sahabat saya dan ketika waktu shalat tiba saya mengajaknya untuk mencari masjid dan menunaikan kewajiban saya shalat, mau tahu jawabannya “elu aja deh De, gue belum dapat hidayah untuk shalat, masih nunggu hidayah nih De” ehm … kemudian saya tiba tiba tertawa mendengar jawaban sahabat dan saya jawab spontan tanpa berpikir panjang “hari gini masih menunggu hidayah, jemput dong” sambil menariknya turun dari mobil dan mengikuti saya untuk shalat bersama :)
Menurut saya sebenarnya ALLAH telah memberikan hidayah kepada semua manusia dan semua yang bernaung dibawah mataharinya ALLAH, sekarang masalahnya maukah kita menjemput hidayah itu, maukah kita berjalan dijalan yang benar, maukah kita menjauhi larangannya sejauh yang kita mampu dan maukah kita menjalankan perintahnya tanpa alasan yang kita sebagai manusia ciptakan sendiri :) Jadi hidayah itu ada dalam diri kita …
Sekali lagi hal yang paling mudah adalah “berjilbab” apakah menunggu hidayah lalu berjilbab atau menjemput hidayah dengan berjilbab? saya memilih berjilbab untuk menjemput hidayah karena setelah berjilbab maka saya jadi rajin mengaji dan shalat shalat sunnah, artinya jemput dulu hidayah dan kebaikan kebaikan lain akan mengiringi… percaya deh. Atau ketika seorang lelaki memilih meninggalkan segala egonya dan menjadi manusia yang lebih calm sebagai identitas muslim maka setelah ia menjemput hidaya ini maka shalat nya jadi tambah rajin, menjemput hidayah dengan meninggalkan kesombongan maka kebaikan lain akan mengikuti… Jadi itu artinya hidayah itu harus dijemput bukan ditunggu :)
Orang orang yang berjihad [mencari keridhoan] KAMI, maka benar benar akan KAMI tunjukan kepada mereka jalan jalan kami, sesungguhnya ALLAH benar benar beserta orang orang yang berbuat baik…
[QS. Al Ankabuut, 29:69]
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar